Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis
POSTED ON Selasa, 04 September 2012 AT 10.26 \\
Website Statis & Website Dinamis
Static Website
Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah.
Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan
disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet.
Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali
website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari
html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink di tanpa
pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.
Aplikasi dari website statis sering kali kita temukan di website company
profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang
bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung
tanpa diperlukan interaksi.
Web
Statis adalah web
yang content atau isinya tidak berubah – ubah. Maksudnya adalah isi dari
dokumen yang ada di web tersebut tidak dapat diubah secara mudah. Ini
dikarenakan karena script yang digunakan untuk membut web statis tidak
mendukung untuk mengubah isi dokumen.
Karena
script yng digunakan untuk membuat web statis ini seperti HTML dan Cascading Style
Sheet atau biasa disebut dengan CSS. Maka dari itu untuk perubahan isi dokumen
pada web statis harus mengubah isi file HTML atau CSS tersebut. Tentunya bagi
orang awam atau orang yang tidak mengerti soal program atau script HTML dan CSS
akan sangat sulit sekali dilakukan. Untuk itu jika kita ingin mengubah dokumen
web statis harus mengerti benar scipt HTML atau CSS atau sering disebut
programmer yang dapat melakukan perubahan isi dokumen sebuah web statis.
Web
statis ini biasanya digunakan oleh website yang menggunakan HTML, Web Search
Engine, atau web Company Profile.
Keuntungan
- Cepat dan mudah dalam pengaksesan bahkan oleh orang yang tidak punya
pengalaman
- Ideal untuk menunjukkan cara kerja sebuah situs
- Cukup satu salinan untuk semua orang
Kekurangan
- Susah dikelola jika situs semakin besar
- Sulit untuk up to date
- Kesulitan untuk personalisasi
pengunjung
Dynamic Site
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Aplikasi
dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini:
Portal berita, blog, situs social networking, dll.
Website dinamis selalu
memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu
tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari
website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk
memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.
Web
Dinamis adalah Web
yang content atau isinya dapat berubah – ubah setiap saat. Karena dalam
teknologi pembuatan web dinamis sudah dirancang semudah mungkin bagi user yang
menggunakan web dinamis tersebut.
Untuk
perubahan content atau isi dokumen dalam sebuah web dinamis dibilang mudah
ketimbang web statis yang harus memiliki keahlian khusus pada bagian scripting
web tersebut. Ketika kita akan mengubah content atau isi dari sebuah web
dinamis kita hanya perlu masuk kebagian control panel atau bagian administrator web yang telah disediakan
oleh script web dinamis.
Jadi
untuk pengubahan content atau isi dokumen dalam sebuah web dinamis tidak perlu
memiliki keahlian programming atau seorang programmer saja yang dapat mengubah
isi dokumen pada web dinamis. Untuk membuat web dinamis diperlukan beberapa
komponen yaitu client side scripting ( HTML, JavaScript, Casing Style
Sheet atau CSS) dan server side scripting seperti PHP dan program basis data
seperti database MySQL untuk menyimpan data – data yang ada di web dinamis.
Web
Dinamis ini banyak sekali bertebaran di internet seperti Web Berita, Personal
Blog, Toko Online/Web Pasng Iklan, dll.
keuntungan:
- Perluasan kemampuan html
- Menggunakan perangkat lunak tambahan
- Perubahan informasi dalam halaman web dapat ditangani melalui peubahan
data, bukan melalui perubahan kode program
- Aplikasi web dapat dikoneksikan dengan database
- Perubahan informasi menjadi tanggung jawab operator dan bukan tanggung
jawab web master
Perbedaan Web Statis dan Web Dinamis
· Interaksi antara pengunjung dengan pemilik web
Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung
dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis terdapat interaksi antara
pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online,
forum dll
·
Adanya script language yang digunakan
Web statis hanya menggunakan HTML saja, sedangkan web dinamis menggunakan
bahasa pemrograman web seperti PHP atau ASP.
·
Penggunaan database
Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu
disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti
mysql, oracle, dll untuk menyimpan dan memproses data
·
Content
Content dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang
diupdate, sementara content dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung dan
lebih sering diupdate
Halaman
web statis tidak mengubah isi dan tata letak dengan setiap permintaan kecuali
seorang programmer secara manual update halaman. Halaman HTML sederhana adalah
contoh dari konten statis.
Halaman web dinamis beradaptasi konten atau tampilan tergantung pada interaksi input end-user atau perubahan dalam lingkungan komputasi pengguna, waktu, database modifikasi, dll. Konten dapat diubah pada sisi client atau komputer pengguna akhir dengan menggunakan bahasa script sisi klien seprti JavaScript, JScript, Actionscript, dll. Untuk mengubah elemen DOM (DHTML). Konten dinamis sering dikompilasi pada server menggunakan bahasa script sisi server seperti Perl, PHP, ASP, JSP, ColdFusion, dll. Kedua pendekatan biasanya digunakan dalam aplikasi yang kompleks.
Halaman web dinamis beradaptasi konten atau tampilan tergantung pada interaksi input end-user atau perubahan dalam lingkungan komputasi pengguna, waktu, database modifikasi, dll. Konten dapat diubah pada sisi client atau komputer pengguna akhir dengan menggunakan bahasa script sisi klien seprti JavaScript, JScript, Actionscript, dll. Untuk mengubah elemen DOM (DHTML). Konten dinamis sering dikompilasi pada server menggunakan bahasa script sisi server seperti Perl, PHP, ASP, JSP, ColdFusion, dll. Kedua pendekatan biasanya digunakan dalam aplikasi yang kompleks.